Rabu, 24 September 2014

Bayi Prematur dan Bayi dengan Berat Badam Lahir yang Rendah





Bayi Prematur dan Bayi dengan Berat Badan Lahir yang Rendah
Bayi prematur dan bayi berukuran kecil menurut waktu  terdapat tiga kondisi yang dapat mengancam bayi-bayi yang baru lahir : lahir dengan berat badan rendah, lahir prematur, dan berukuran kecil menurut tanggal. Bayi dengan berat badan lahir yang rendah memiliki berat badan kurang dari 5,5 pon saat lahir. Bayi akan digolongkan sebagai memilki berat kurang dari 3 pon ketika lahir. Bayi akan digolongkan sebagai memiliki berat badan lahir rendah ekstrem apabila memiliki berat badan kurang dari 2 pon ketika lahir. Bayi lahir prematur lahir tingga minggu atau lebih sebelum waktu seharusnya dengan perkataan lain, bayi lahir 35 minggu atau kurang setelah pembuahan. Bayi berukuran kecil menurut waktu berat lahirnya dibawah normal ketika dibandingakn usia dalam kandungan. Berat badannya kurang dari 90 persen dibandingkan berat badan bayi lain dnegan usia dalam kandungan yang sama. Bayi berukuran kecil mungkin lahir prematur atau lahir tepat waktu. Sebuah studi menemukan bahwa bayi berukuran kecil memilki resiko kematian samapai emapat kali lipat dibandingkan bayi normal (Regev & kawan-kaawan, 2003).

Perawatan Bayi dengan Berat Badan Rendah dan Prematur


Perawatan Bayi dengan Berat Badan Rendah dan Prematur


Dua intervensi yang semakin sering digunakan di unit perawatan intensif untuk bayi-bayi yang baru lahir adalah perawatan kangguru dan terapi pemijatan. Perawatan kangguru adalah teknik menggendong bayi yang melibatkan kontak kulit ke kulit, dengan bayi hanya mengenakan popok, digendong dalam posisi tegak menempel ke dada orangtuanya, menyerupai bayi kangguru yang digendong oleh induknya. Perawatan kangguru biasanya dilakukan selama dua hingga tiga jam per hari selama jangka waktu tertentu diawal masa bayi. 

Bayi-bayi prematur sering kali mengalami kesulitan untuk mengkoordinasikan laju pernapasan dan detak jantungnya, maka kontak fisik yang rapat dengan orangtuanya selama perawata kangguru dapat membantu menstabilkan detak jantung, temperatur, dan pernapasan bayi prematur. Bayi-bayi prematur yang mnerima perwatan kangguru juga mengalami pertambahan berat badan lebih banyak dibanding bayi-bayi prematur yang tidak menerima perawatan ini. Studi baru-baru ini juga mengungkapkan bahwa perawatan kangguru mengurangi respon kesakitan dari bayi-bayi prematur. 

Banyak orang dewasa yang akan memepercayai efek terapeutik dari perawatan pemijatan. Faktnya, banyak dari mereka yang rela mengeluarkan biaya mahal untuk perawatan pemijatan di spa secara rutin. Tapi, dapatkah perawatan pemijatan berperan penting untuk meningkatkan hasil-hasil perkembangan dari para bayi prematur?

Konsekuensi dari Kelahiran Prematur dan Barat Badan Lahir Rendah



Konsekuensi dari Kelahiran Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah

Meskipun kebanyakan bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah akan sehat-sehat saja, mereka akan mengalami lebih banyak masalah kesehatan dan perkembangan dalam konteks kelompok dibanding dengan bayi dengan berat badan lahir normal. Dalam kelahiran prematur istilah prematur ekstrem dan sangat prematur semakin banyak dipakai. Bayi yang prematur ekstrem lahir kurang dari 28 minggu prematur, dan bagi yang sangat prematur lahir kurang dari 33 minggu usia gestasional. Jumlah dan parhnya masalah ini akan meningkat seiring semakin prematurnya kelahiran dan semakin rendahnya berat badan lahir. Tingkat kemungkinan bertahan hidup dari bayi prematur telah meningkat, tapi bersamaan dengan ini meningkat pula tingkat kerusakan otak dalam taraf yang parah.
Anak-anak yang lahir dengan berat badan rendah, dibanding anak-anak yang lahir dengan berat badan normal, akan lebih cenderung mengalami ketidakmampuan belajar, gangguan hiperaktivitas defisit atensi atau masalah pernafasan seperti asma ( Santo, Portuguez, & Nunes, 2009). Kira-kira 50 persen dari seluruh anak dengan berat badan lahir rendah akan masuk ke program pendidikan khusus.

Pemeriksaan Terhadap Bayi Baru Lahir



Pemeriksaan Terhadap Bayi Baru Lahir 

Segera setelah lahir, setelah bayi yang baru lahir dan ibunya saling dipertemukan, bayi tersebut akan akan ditimbang, dibersihkan, dan dites untuk mendeteksi ada tidaknya tanda-tanda masalah perkembangan yang mungkin perlu ditangani dengan cepat. Skala Apgar adalah suatu metode yang banyak digunakan untuk mengatur kesehatan bayi yang baru lahir dalam 1 dan 5 menit setelah kelahiran. Skala Apgar mengevaluasi tingkat denyut jantung, upaya pernafasan, tekanan otot, warna tubuh, dan kepekaan refleks bayi. Dokter ahli atau perawat melakukan evaluasi dan memberi skor atau nilai, kepada bayi yang baru lahir yang bernilai 0,1 atau 2 terhadap kelima tanda kesehatan ini. Skor total 7 hingga 10 mengidenfikasikan bahwa kondisi bayi yang baru lahir tergolong baik. Skor 5 mengidenkasikan kemungkinana adanya kesulitan perkembangan. Skor 3 atau kurang mengidenkasikan kondisi darurat dan kelangsunagn hidup bayi berada dalam bahaya.
Skala Apghar khususnya efektif untuk mengukur kemampuan bayi yang lahir untuk berespon terhadap stres akibat proses kelahiran dan menghadapi lingkungan baru (Reynolds, 2010). Skala ini juga mengidentifikasikan bayi-bayi beresiko tinggi yang perlu dirawat intensif. Untuk pengukuran yang lebih cermat atas bayi baru lahir, Brazelton Neonatal Behavioral Assesment Scale atau Neonatal Intensive Care Unit Network Neurobehavioral Scale yang dapat digunakan.