Rabu, 24 September 2014

Konsekuensi dari Kelahiran Prematur dan Barat Badan Lahir Rendah



Konsekuensi dari Kelahiran Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah

Meskipun kebanyakan bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah akan sehat-sehat saja, mereka akan mengalami lebih banyak masalah kesehatan dan perkembangan dalam konteks kelompok dibanding dengan bayi dengan berat badan lahir normal. Dalam kelahiran prematur istilah prematur ekstrem dan sangat prematur semakin banyak dipakai. Bayi yang prematur ekstrem lahir kurang dari 28 minggu prematur, dan bagi yang sangat prematur lahir kurang dari 33 minggu usia gestasional. Jumlah dan parhnya masalah ini akan meningkat seiring semakin prematurnya kelahiran dan semakin rendahnya berat badan lahir. Tingkat kemungkinan bertahan hidup dari bayi prematur telah meningkat, tapi bersamaan dengan ini meningkat pula tingkat kerusakan otak dalam taraf yang parah.
Anak-anak yang lahir dengan berat badan rendah, dibanding anak-anak yang lahir dengan berat badan normal, akan lebih cenderung mengalami ketidakmampuan belajar, gangguan hiperaktivitas defisit atensi atau masalah pernafasan seperti asma ( Santo, Portuguez, & Nunes, 2009). Kira-kira 50 persen dari seluruh anak dengan berat badan lahir rendah akan masuk ke program pendidikan khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar