Konsekuensi dari Kelahiran Prematur
dan Berat Badan Lahir Rendah
Meskipun kebanyakan
bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah akan sehat-sehat saja,
mereka akan mengalami lebih banyak masalah kesehatan dan perkembangan dalam
konteks kelompok dibanding dengan bayi dengan berat badan lahir normal. Dalam kelahiran
prematur istilah prematur ekstrem dan sangat prematur semakin banyak dipakai. Bayi
yang prematur ekstrem lahir kurang dari 28 minggu prematur, dan bagi yang
sangat prematur lahir kurang dari 33 minggu usia gestasional. Jumlah dan
parhnya masalah ini akan meningkat seiring semakin prematurnya kelahiran dan
semakin rendahnya berat badan lahir. Tingkat kemungkinan bertahan hidup dari
bayi prematur telah meningkat, tapi bersamaan dengan ini meningkat pula tingkat
kerusakan otak dalam taraf yang parah.
Anak-anak
yang lahir dengan berat badan rendah, dibanding anak-anak yang lahir dengan
berat badan normal, akan lebih cenderung mengalami ketidakmampuan belajar,
gangguan hiperaktivitas defisit atensi atau masalah pernafasan seperti asma (
Santo, Portuguez, & Nunes, 2009). Kira-kira 50 persen dari seluruh anak
dengan berat badan lahir rendah akan masuk ke program pendidikan khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar